Langkat-Metrolangkat-binjai.com
Salah seorang Anggota DPRD Langkat, Edi Bahagia Sinuraya
yang namanya disebut-sebut dalam sebuah pemberitaan salah satu media Online
terkait rencana aksi berbagai elemen masyarakat pada Jum’at (9/4) mendatang di
Binjai, membantah hal tersebut.
Dengan tegas anggota DPRD Langkat dari Fraksi Golkar ini
menyatakan kalau dirinya tidak ada memprovokasi kelompok manapun. Hal tersebut
dikatakan Edi Gea kepada Metrolangkat-binjai.com Rabu
(7/4) malam melalui sambungan seluler setelah mendapat kabar namanya diseret
dalam sebuah pemberitaan.
“ Jangan mengada-ada orang itu, jangan seenaknya saja
membuat statement, memangnya tokoh Pemuda apa dia,darimana mengukurnya sebagai
seorang tokoh pemuda,Kecamatan Serapit? “ Ujar Gea, pangilan akrab pria ini
dengan nada sedikit tinggi.
“ Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada kelompok ormas
manapun yang saya provokasi,kalau masyarakat bersatu karena merasa resah dengan
maraknya peredaran atau dampak dari Narkoba tersebut, saya rasa itu syah-syah
saja dan patut diapresiasi.
Jadi disini, masyarakat sudah sadar akan bahanya narkoba
itu, hal tersebut dirasakan dari berbagai aspek, baik dari tingkat Kriminal maupun
gejala sosial lainya. Menurut saya, mereka yang tidak mendukung atau
menghalangi pemberantasan Narkoba didaerah ini, diyakini bagian dari jaringan
Narkoba itu sendiri.
“ Narkoba itu jelas musuh Negara karena merusak generasi
penerus bangsa, jadi kita harus berperan aktif membantu Pemerintah dalam
memberantas Narkoba, bukan malah muncul sebagai Pahlawan pembela Narkoba, menurut
saya orang ini sangat aneh,apalagi dirinya disebut Tokoh Pemuda,” Ketus Edi
Gea.
“ Kalau dikatakan saya ini suka dugem,hal itu tidak saya
bantah, saya juga pernah mengunakan Narkoba. Saya bukan Bandar Narkoba, tapi pemakek.
Semua itu ceritanya lima belas tahun lalu, semua itu sudah saya tingalkan. Saya
bersyukur diberikan tuhan jalan kebenaran, saya sadar kalau selama ini saya
melakukan hal yang salah.
Karena pernah mengalami hal itulah saya tau persis
dampaknya, selain merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain, juga bangsa
ini. Oleh sebab itulah, saya selalu menghimbau kepada siapa saja untuk menjauhi
Narkoba atau memerangi Narkoba dengan tidak memakainya.
Terbukti, tiga orang pemakek berat berhasil saya selamatkan
dari kecanduan Narkoba dengan cara membinanya, kini mereka bisa hidup bersih
tanpa Narkoba. Ketiga penguna yang telah insaf tersebut bernama Firman PA,
sudah 5 tahun berhenti memakai Narkoba, Reja Sembiring, sudah 3 tahun berhenti
Narkoba dan Adilta Ginting, 2 tahun berhenti Narkoba.
Jadi masalah Narkoba ini bukan persoalan main-main, untuk
itu marilah kita sadari betapa bahayanya Narkoba ini, bukan sebaliknya malah
menjadi benteng ketika masyarakat ingin memberantasnya.” Ujar Gea seraya
menuding orang yang menyudutkan dirinya tersebut sebaiknya cepat insyaf.(Red)