Langkat-Metrolangkat.com
Ada yang menarik saat aksi yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Gedung DPRD Langkat, Selasa (1/10).
Aksi lanjutan pernyataan sikap terkait penolakan Pengesahan Revisi UU yang sangat kontradiktif dan mendapat penolakan oleh seluruh Mahasiswa dan Pelajar di seluruh daerah di Indonesia ini, dikawal oleh 1 SSK pasukan Sat Shabara dengan Sat Intel Polres Langkat dan Prajurit TNI Arhanud Binjai, nyaris luput dari perhatian masyarakat.
Pasalnya, aksi yang dilakukan 15 mahasiswa dari HMI Langkat tersebut tertutupi oleh jumlah aparat kepolisian dan perwakilan TNI yang lebih mendominasi berjalannya aksi.
Selain itu, para wakil rakyat juga nyaris tidak berada di ruangannya.
Aksi 15 Mahasiswa dari HMI Langkat yang dipimpin Ketua Umum, Fahrizal, dimulai sekitar pukul 13.30 WIB ini, nyaris tidak ada orasi karena diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Langkat, Donny Setha ST.
Ada pun butir-butir Pernyataan Sikap yang disampaikan HMI Langkat, yakni :
1. Meminta Presiden untuk mencabut pengesahan Revisi UU KPK
2. Menolak pengesahan Revisi UU KUHP
3. Menolak Revisi UU Pertanahan
4. Menuntut Pertanggungjawaban korporasi dalam kasus kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan dan Sumatera
5. Mengutuk keras tindakan refresif yang dilakukan oleh Aparat Negara terhadap peserta demokrasi.
Menjawab Pernyataan Sikap yang disampaikan perwakilan Mahasiswa HMI Langkat, Wakil Ketua DPRD Langkat, Donny Setha, menyambut baik segala tuntutan pata mahasiswa. (Dik/rud)
Leave a Reply