Langkat-metrolangkat.com
Wakil Ketua DPRD Langkat, Donny Setha, yang menerima puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Langkat, saat melaksanakan aksi penolakan produk hukum yang menjadi isu Nasional di Pusat dan berbagai daerah, menyikapi Pernyataan Sikap para mahasiswa dengan bijak.
Seorang diri, Donny Setha menerima puluhan perwakilan Mahasiswa HMI Langkat yang dikomandoi Fahrizal, selaku Ketua Umum.
Sembari mendengarkan aspirasi dan Pernyataan Sikap HMI, Donny Setha berjanji akan segera membawa 5 butir Pernyataan Sikap penolakan Revisi Undang Undang yang saat ini telah menelan puluhan korban jiwa dari kalangan Mahasiswa serta pelajar tersebut ke DPR RI.
“Intinya, sebenarnya kalau kita menyambut baik segala aspirasi yang disampaikan adik-adik Mahasiswa dan Pelajar, tidak akan menimbulkan kerusuhan,” katanya.
“Sebagai Wakil Rakyat, sudah seharusnya bersikap bijak dan menerima segala masukan yang disampaikan. Kalau kita merasa apa yang dituntut mahasiswa bukan merupakan tanggungjawab kita sebagai wakil rakyat, ya pasti situasi akan memanas. Karena, tugas kita sebagai wakil rakyat, harus menerima apa yang menjadi tuntutan tersebut untuk diaampaikan kepada pihak yang lebih bertanggungjawab. Gak ada gunanya menolak dan menghindar,” sambung Donny Setha kepada Metro Langkat di ruang kerjanya, Selasa (1/10/2019).
Menurutnya, wajar jika masyarakat atau mahasiswa menyuarakan setiap ada kebijakan Pemerintah yang bila dicermati memang tidak berpihak kepada masyarakat.
“Jadi, untuk apa dihalang-halangi. Semakin dihalangi dan tidak direspon dengan bijak, sangat rentan terjadi kekisruhan dan semakin membuat situasi memanas. Apalagi memang kewajiban mahasiswa dan maayarakat yang mengawal demokrasi dan menjadi figur kontrol sosial di tengah-tengah masyarakat, selain dari wartawan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengakui saat adanya aksi dari aliansi mahasiswa dan pelajar beberapa waktu lalu si DPRD Langkat sempat memanas.
“Hal itu dikarenakan tidak ada wakil rakyat yang mendengarkan dan menerima aspirasi tuntutan mereka. Jadi, para mahasiswa dan pelajar seperti tidak dihargai, sehingga aksi yang sebelumnya damai, berubah jadi keributan besar. Ditambah lagi adanya aksi represif aparat. Nah, situasi pasti semakin kritis,” ujarnya.
Lanjut Donny, kembali ke pertemuan dengan HMI tadi, pihaknya berjanji sesegera mungkin membawa dan menyampaikan Pernyataan Sikap para Mahasiswa ke DPR RI.
“Kita sampaikan bahwa kenginan aliansi Mahasiswa di Langkat, meminta agar pemerintah serta DPR RI mencabut serta membatalkan Revisi UU KPK, menolak Pengesahan Revisi UU KUHP, menolak Pengesahan Revisi UU Pertanahan, Menuntut pertanggungjawaban korporasi dalam kasus pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan serta Sumatera, dan Mengutuk keras tindakan represif aparat Negara, khususnya kepolisian, terhadap peserta demokrasi. Jadi saat ini surat pengantarnya sedang dibuat oleh Sekretaris Dewan,” tutup Donny.(Rud/Dky)
Leave a Reply