Pangkalan Susu-metrolangkat.com
Warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu Kab. Langkat, resah dan merasa kecewa terhadap rekanan perusahaan vendor telekomunikasi yakni PT. Iforte Solusi Infotek.
Pasalnya, pemasangan tiang besi untuk kabel WIFI dan pengerukan tanah untuk kabel yang didirikan para pekerja di atas tanah warga setempat, dinilai kangkangi hak warga.
Sebab, sebelumnya pihak perusahaan tersebut belum ada membicarakan pemanfaatan lahan mereka dan tanpa permisi masuk ke lahan warga.
Selain itu, tanpa kompensasi apapun kepada warga, dengan seenaknya memasang peralatan proyek.
Contohnya, di beberapa lokasi tampak sebahagian lahan warga sudah berdiri tegak tiang WIFI milik perusahaan tersebut.
Mawar, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) PT. Iforte Solusi Infotek, saat dikonfirmasi media ini mengaku jika dirinya tidak tahu menahu tentang ijin pemancangan tiang di lahan warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu ini.
Malah dirinya menyakini sudah mengantongi ijin dari instansi terkait.
“Saya tidak tau mengenai berbagai hal terkait perijinan dan ganti rugi pemasangan peralatan di atas lahan warga. Tapi kami sudah ada ijin dari instansi terkait,” ujarnya tanpa ada rasa bersalah.
Mengenai tindak lanjut banyaknya keluhan warga tersebut, Mawar berjanji akan berkordinasi pada pimpinannya.
“Nanti saya akan koordinasikan dulu dengan pimpinan,” dalihnya.
Saat disingung masalah pecahnya pipa air bersih milik PDAM Tirta Wampu yang terjadi Senin ( 30/09/2019) akibat terkena alat penggalian tiang WIFI yang sempat meresahkan warga karena pasokan air bersih sempat terhenti selama 24 jam, tepatnya di pangkal jembatan perbatasan Desa Sei Siur dengan Kelurahan Beras Basah, Mawar membenarkannya.
Ironisnya sampai hari Selasa (1/10/2019) sekira pukul 15:30 WIB, tampak belum juga ada perbaikan meski terlihat beberapa orang petugas dari PDAM Ranting Pangkalan Susu yang sejak pagi sudah berada di tempat.
Petugas PDAM juga membenarkan adanya pihak terkait menyerahkan sejumlah uang guna membeli peralatan untuk perbaikan kepada petugas PDAM.
Akhirnya, Selasa sore sekitar pukul 17:00 WIB peralatan klim jaringan pipa utama air bersih baru sampai di TKP dan langsung dikerjakan.
Menurut keterangan pihak Staf Tekhnisi perbaikan PDAM Pangkalan Susu, M.Rijal, membenarkan tentang adanya pipa pecah akibat terkena alat penggalian tiang WIFI yang sedang dalam perbaikan dengan memasang alat sejenis klim terbuat dari besi.
Atas kejadian tersebut pihak PDAM juga sangat menyayangkan karna tidak adanya koordinasi dengan pihak PDAM.
Dengan kejadian tersebut, warga menduga sebenarnya ada biaya kompensasi yang disediakan perusahaan vendor telekomunikasi tersebut untuk warga yang lahannya terkena pemasangan kabel dan pemasangan tiang WIFI.
Tapi, karena selama prusahaan ini beroperasi masuk ke lahan warga tidak pernah diributkan, dana kompensasi tersebut dikantongi Korlap dan pihak-terkait. (Sur)
Leave a Reply