Jakarta-metrolangkat.com
Seorang mahasiswa Unindra, Ahmad Ghifari Hanif, diduga menjadi korban penganiayaan oknum Polisi saat demo. Polisi pun menyarankan agar Ghifari membuat laporan.
“Jika mahasiswa itu merasa dirugikan, silakan buat laporan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dikutip dari detikcom, Kamis (3/10/2019).
Meski begitu, Argo menyebutkan, pihaknya akan menyelidiki terlebih dulu kebenaran video tersebut. Argo menegaskan, pihaknya akan menindak tegas apabila terbukti penganiayaan itu dilakukan oleh Polisi.
“Kita cek dulu kebenaran videonya, dan kalau ada polisi yang melakukan (penganiayaan), akan kita tindak sesuai dengan aturan,” kata Argo.
Video yang menunjukkan seorang mahasiswa dengan luka di tubuhnya tersebar di media sosial. Ghifari mengaku dipukul benda-benda oleh Polisi dalam perjalanan dari lokasi demo 30 September 2019 hingga di tempat pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
“Dipukulin-nya pakai benda-benda tumpul. Seperti bambu dan balok. Pokoknya kayu-kayuan gitu,” katanya sebagaimana dilansir media ini dari detikcom hari ini.
Ghifari mengatakan, demo yang ia ikuti merupakan aksi damai. Dia memastikan bahwa dirinya tidak melakukan perusakan fasilitas publik atau tindakan anarkistis lainnya. Ghifari sendiri merupakan tim logistik dalam aksi itu.
“Saya di situ baik. Saya tim logistik. Bantu teman-teman saya yang kesusahan. Bantu-bantu kasih air. Saya bagiin air. Yang pengen pingsan atau dikejar-kejar polisi, kan kecapekan gitu, saya bantu naik motor ke ambulans,” imbuhnya.
Sebagaimana yang dilansir dari berbagai media sosial dan informasi yang disampaikan rekan media ini di Jakarta saat terjadinya aksi mahasiswa dan pelajar menolak berbagai revisi UU dan Hukum yang dinilai tidak berpihak kepada penegakan hukum pelaku korupsi serta pelemahan demokrasi, aparat Brimob memperlakukan para mahasiaswa dan pelajar sangat represif dan terkesan tidak manusiawi.
Beberapa mahasiswa dan pelajar tewas dengan kondisi yang sangat memilukan. Ratusan mahasiswa dan pelajar menderita luka2 bekas siksaan secara brutal. (rud/detikcom)
Leave a Reply