Manager PTPN II Kebun Sawit Seberang Berang, Material Jembatan Raib

Langkat-Metrolangkat.com

Material Jembatan yang terbuat dari besi sebagai aset PTPN II Kebun Sawit Seberang yang terletak di Dusun IV, Desa Sei Litur, Kecamatan Sawit Seberang, raib. Raibnya material jembatan itu berkaitan dengan proyek pembangunan jembatan yang di kerjakan oleh rekanan pemborong dari Dinas PUPR Kabupaten Langkat.

Jembatan yang berada tepat di atas sungai Mbayak itu membuat Manajer PTPN II Kebun Sawit Seberang, Erwin Indra Jaya SP, kecewa dan berang. Bagaimana tidak, jembatan yang dibangun untuk kepentingan umum tersebut hilang begitu saja tanpa sepengetahuannya.

“Selain untuk kepentingan kebun, jembatan itu juga dipakai warga dan anak sekolah untuk akses melintasi sungai. Gitu kita dengar hilang, kan palak kita. Kok seenaknya aja main angkat besi itu tanpa ada kordinasi sama saya,” kesal Erwin saat dikonfirmasi, Sabtu (12/10) jam 15.00 Wib.

Menurut keterangan Erwin, jembatan itu dibongkar karena mau dibangun jembatan baru.

“Gak semestinya besi itu diangkat begitu saja. Setidaknya, Kades ataupun pemborongnya kordinasi sama saya, karena itu aset kami. Saya akan pangil Kadesnya karena proyeknya di desa dia. Dan kalau ada pihak yang menuding besi itu diambil sama PTPN II, jumpakan orangnya sama saya,” pungkas manager kesal.

Kepada awak media, Sawon AR, selaku kepala Desa Sei Litur, mengaku bahwa pihak kontraktor sebelum mengerjakan proyek jembatan tersebut ada mendatangi saya, Rabu (25/9). Pada saat itu sebelum pengerjaan Sawon menyarankan agar jangan membongkar titit yang akan di kerjakan, sebelum titi alternatif selesai di bangun.

“Nyatanya pada Kamis (26/9) titi utama yang akan di kerjakan itu langsung di bongkar pada malam hari tanpa sepengetahuan saya, dan pada Jum’at (27/9) warga marah-marah sama saya, kenapa tak dibuat dulu titi alternatif,” pungkas Sawon dengan kecewa.

Kemudian, Sawon meminta pihak pemborong agar membangun jembatan alternatif, agar warga bisa melintasi sungai tersebut.

“Kalau masalah siapa yang bongkar dan nagmbil besi nya, saya gak tau itu. Saya sangka mereka dah kordinasi,” pungkas Sawon.

Pihak kontraktor saat dihubungi mengaku bahwa mereka tidak ada memgambil material jembatan yang lama.

“Yang ngambil itu ngakunya Papam kebun bang. Setau kami itu memang punya kebun, jadi kami biarkan aja mereka bongkarnya,” beber pihak kontraktor.

Jembatan Sungai Mbayak yang di bongkar dan masih dalam perbaikan. (Zar)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*